Publish Date : April 2015
ISBN : 9786020314624
Media : Hardcopy
Format : Paperback
Edition : First edition
Personal Rating : 8/10
Summary :
“Apakah kau masih membenciku?”
“Aku heran kau merasa perlu bertanya.”
Lucas Ford pertama kali bertemu dengan Sophie Wilson di bulan Desember pada tahun terakhir SMA-nya. Gadis itu membencinya. Lucas kembali bertemu dengan Sophie di bulan Desember sepuluh tahun kemudian di kota New York. Gadis itu masih membencinya. Masalah utamanya bukan itu—oh, bukan!—melainkan kenyataan bahwa gadis yang membencinya itu kini ditetapkan sebagai tunangan Lucas oleh kakeknya yang suka ikut campur.
Lucas mendekati Sophie bukan karena perintah kakeknya. Ia mendekati Sophie karena ingin mengubah pendapat Sophie tentang dirinya. Juga karena ia ingin Sophie menyukainya sebesar ia menyukai gadis itu. Dan, kadang-kadang—ini sangat jarang terjadi, tentu saja—kakeknya bisa mengambil keputusan yang sangat tepat.
Review:
Setelah begitu lamanya menunggu, akhirnya saya dapat membaca
karya Ilana Tan. Honestly, she’s like one
of the best author in the country! Saya sudah membaca seluruh karyanya, dan
karya terakhirnya ini sungguh-sungguh tidak mengecewakan. I’m sure I’m not the only on who say this because all of my friend
does!
Okay, let’s begin!
Dibandingkan dengan buku yang sebelumnya, Sunshine Becomes
You, I think In a Blue Moon has lighter
atmosphere. Sebenarnya, dibandingkan dengan novel-novel Ilana Tan yang
sebelumnya, In a Blue Moon adalah novel Ilana Tan yang paling ringan untuk
saya. Topik yang dibahas sungguh bukan
Ilana Tan. I was pretty shock when I
knew that she’s going to bring up the love-hate thing. Selama ini Ilana Tan selalu memilih topik
yang agak dewasa, jadi saya merasa Ilana Tan yang memilih topik yang sangat
remaja seperti ini adalah hal baru.
I was a little bit
hesistate at first, honestly. Saya sudah tidak pernah membaca cerita
mengenai love-hate sejak awal SMP karena saya merasa ceritanya semakin lama
semakin chessy. But I gave it a shot, and
I definitely not dissapointed. Gaya penulisan Ilana Tan yang menarik membuat cerita dalam In a Blue Moon mengalir
begitu saja. Saya juga menyukai setiap karakter yang ada dalam buku. Dan yang
paling penting, romansa antara Lucas dan Sophie benar-benar terasa. Like what you always know, I hate forced
romance.
One thing that I don’t
really like about this book. Menurut saya, terlalu banyak kebetulan dalam
buku ini. Hubungan antara Lucas dan Sophie sering kali didasarkan oleh
pertemuan yang tidak sengaja. I do see
the chemistry between them, I just wished it is more realistic. Selain itu
saya merasa terlalu banyak repetisi terjadi dalam buku ini. Sophie bertemu
Lucas, mereka beragumen dan begitu seterusnya. Jujur, saya tidak melihat ada
konflik yang berarti dalam buku ini.
But besides all of it,
I guess the book works for me.It’s light and it’s refreshing in some way. Saya
merasa teringat pada saat-saat saya masih suka membaca teenlit, tentu saja gaya
penulisan Ilana Tan berbeda dengan penuliis novel-novel teenlit. Bahasa Ilana
Tan lebih tegas dan manis. So, I guess
the book brings me some nostalgic memories in the best possible way!
0 comments:
Post a Comment
Please give me your thought about my posts. Include your blog links if you want me to comment back :)